Fatiha ku LULUS !

Sebelum hari Sabtu yang lalu, Prestasi terbesar saya adalah berhasil menamatkan pendidikan hingga jenjang Magister dan melahirkan 3 anak. Tapi kemarin, sejarah itu berubah. Sebagai ibu, Saya BANGGA. Fatiha, Sulung Saya berhasil menamatkan pendidikan dasarnya di Al Azhar dengan nilai yang baik.

Fatiha, Bayi Saya 11 tahun lalu telah tumbuh menjadi gadis manis yang bertanggung jawab dan patuh. kami tumbuh bersama. melalui Fatiha, saya menjadi dewasa dan belajar menjadi ibu. Kami tumbuh bersama. Allah sayang sama Saya. Saya yang labil, diberikan anak yang kuat. kuat dalam arti yang sebenarnya.

Fatiha kecil jarang menangis. dia seolah paham kalau tidak punya bapak. dia akan benar-benar menangis kalau merasakan sakit. bahkan bentakan dan kalimat kasar ku tidak sanggup membuat tangisnya pecah. saya yang pemarah, acapkali memukulnya. kalau pukulannya tidak sakit, dia diam saja. dan selalu memaafkan Saya. Sepanjang hidupnya, Fatiha hanya pernah satu kali masuk rumah sakit dengan penyakit yang agak menghawatirkan. DBD waktu kelas 2 SD. Sisanya Fatiha anak yang ceria. Fatiha kecil bukan anak yang senang merengek-rengek. sejak dari dalam kandungan, Saya terbiasa mengajaknya berdiskusi. tentang apa saja. termasuk kekurangan ku sebagai ibu dan kondisi-kondisi kami. Fatiha juga bukan anak yang rewel. Pendidikan Sarjana ku belum selesai saat dia lahir. kondisi kami, jauh dari kata mapan.

Well, semuanya sudah lebih saat ini. Kami melewatinya bersama. Terimakasih Fatiha, tetaplah jadi manisnya yang terus belajar menjadi lebih baik. LOVE U KAK