Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Tes HIV di Klinik Carlo RS. St. Calorus

Di penghujung tahun 2016 ini, Saya membuat suatu keputusan besar untuk memberanikan diri melakukan Tes Hiv. Sumpah, ini butuh nyali yang besar. Nisaaaaa, Lu nyari penyakit deh. Klo positif gimana? Yaaaa Diobatin...menurut Saya, Penyakit apapun akan lebih baik jika terdeteksi dini. Dalam kasus Hiv, deteksi dini adalah salah satu cara mengendalikan Hiv dan memperbaiki kualitas hidup penderita Hiv (ODHA).

Nisa, kamu kok Tes Hiv segala, emang kamu kenapa ?

Tes Hiv wajib hukumnya untuk Orang yang bergonta ganti pasangan, Orang yang mendapat transfusi darah, Orang yang menggunakan alat suntik secara bergantian, Anak yang lahir dari ibu ODHA, Hubungan sesama jenis, Ibu Rumah Tangga, Pasangan yang akan menikah, Calon Ibu / Wanita Hamil, Orang yang karena pekerjaannya sering berhubungan dengan dengan penderita HIV/AIDS seperti dokter, perawat, petugas transfusi darah, bidan, dan sebagainya, karena dikhawatirkan ada luka di tubuhnya. Hal tersebut akan menjadi pintu masuk virus HIV/AIDS. Dan Saya dengar sekarang, Ada beberapa perusahaan yng mewajibkan tes Hiv sebagai persyaratan masuk bagi calon karyawannya. 
Nah, Saya merasa masuk kriteria yang tersebut diatas :) Untuk Tes Hiv yang Gratis, Sebaiknya, Jika kamu tidak termasuk kriteria diatas, Kamu tidak perlu melakukan Tes Hiv. Agar kesempatannya bisa diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan. 

Lalu, Dimana Saya Dapat Melakukan Tes HIV ?

1. PKBI DKI Jakarta
PKBI adalah salah satu mitra kami yang terpercaya, layanannya lengkap, dan ramah remaja. Selain menyediakan layanan VCT, mereka punya segudang layanan lainnya, termasuk program Centra Mitra Muda (CMM), youth center mereka yang menjadi pusat informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Seru deh!
Biaya Rp. 55.000
Alamat:
Jl. Pisangan Baru Timur 2A RT 04/RW 09, Kel. Pisangan Baru Kec. Matraman Jatinegara, Jakarta Timur 13110
Telepon: 021-8520371
Fax: 021-85909885
Email: pkbidki@pkbi.or.id
Jam buka: Senin-Jumat, 09.00-16.00 WIB (pendaftaran) dan 09.00-16.30 WIB (layanan)
2. RSUP Fatmawati
Rumah sakit besar di daerah Fatmawati ini menyediakan layanan konseling dan tes HIV di Klinik Wijaya Kusuma. Untuk memastikan, hubungi saja lewat telepon yang nomornya terlampir di bawah dan tambahkan nomor extension 1351.
Alamat: Jl. RS Fatmawati, RT 4/RW 9, Cilandak Bar., Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Telepon: 021-7501524
Jam buka: Senin-Kamis, 07.00-12.00 WIB & Jumat, 07.00-11.00 WIB
3. Rumah Sakit St. Carolus
Ada pengalaman seru dari teman kami yang mencoba Ruang Carlo di RS yang satu ini. Bagi yang belum tahu, Ruang Carlo adalah tempat kamu bisa tes HIV gratis di RS St. Carolus.
Alamat: Jl. Salemba Raya No. 41, Jakarta, 10440.
Telepon: 021-23567927.
Jam buka: Senin-Jumat, 08.00-20.00 WIB & Sabtu, 08.00-12.00 WIB
4. Rumah Sakit Dharmais
Meskipun rumah sakit ini lebih dikenal sebagai jagoan buat perawatan kanker, mereka juga punya poliklinik khusus HIV & AIDS yang kami sarankan. Dengan membayar sekitar Rp120.000,-, kamu sudah mendapat empat macam pemeriksaan.
Alamat: Jl. Letjen S. Parman Kav. 84-86, Slipi, Jakarta Barat
Telepon: 021-5681570
Email: dharmais@dharmais.co.id
Contact Person: Prof. Dr. Samsuridjal (Ketua Tim HIV/AIDS), Mbak Yanti (Konselor)
Jam buka: Senin-Jumat, 09.00-12.00 WIB
5. RS Cipto Mangunkusumo
RSCM termasuk salah satu tempat yang paling berpengalaman memberikan layanan tes HIV. Tes dengan mereka dijamin rahasia dan akurat.
Alamat: Pokdisus AIDS FKUI ,  Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Unit Pelayanan Terpadu HIV Gedung Unit Rawat Jalan Terpadu. Lantai 4, RSCM, Jakarta. Jl. Diponegoro No. 71, Jakarta Pusat.
Telepon/fax: 021-3905250
Contact Person: Ekki, Iin, Tini 021-3162788, 3141160, 3904546
Layanan SMS: 087889223345
Email: pokdisusaids@gmail.com, alergi@centrin.net.id
Jam buka: Senin - Jumat, 09.00-11.00 WIB
Pengambilan obat untuk resep yang sudah ada dilakukan setiap hari (Senin-Minggu)
6. Klinik Angsa Merah
Klinik yang nyaman, aman, dan berada di lokasi yang strategis banget. Layanan mereka juga termasuk lengkap dan mereka dikenal ramah banget sama pasien yang baru datang, termasuk anak muda. 
Biaya sekitar 300 an
Alamat: Graha Media Building 2nd Floor, Jl. Blora, No. 8-10 Menteng, Jakarta Pusat
Telepon & fax: 021-39151893159843
Email: customer@angsamerah.com
Jam buka: Senin-Jumat, 09.00-18.00 WIB & Sabtu, 12.00-17.00 WIB
7. Klinik Yayasan Pelita Ilmu (YPI)
Klinik yang satu ini sudah buka sejak 2001 di daerah Pancoran, sebelum akhirnya pindah ke Bukit Duri pada 2003. Jadi, pengalaman dan komitmen mereka untuk menyediakan layanan yang ramah remaja udah enggak diragukan lagi. Harga pemeriksaan di sini pun terjangkau.
Alamat: Jl. Peruk no. 6 RT.07/03, Bukit Duri, Jakarta Selatan 12840
Telepon/Fax: 021-8296163
Hotline: 085817838820, 021-8296163
Saya Akhirnya memutuskan untuk melakukan Tes Hiv di Klinik Carlo Rs. St. Carolus di Salemba Jakarta Pusat. Alasannya karena disini Gratis hehehe.
Saya datang hari Jumat, 30 Desember 2016 pukul 15.30. Setiap pasien yang datang wajib mengisi Biodata sesuai KTP, Mengisi form persetujuan dilakukannya tindakan pengambilan darah dan Mengisi form persetujuan dilakukannya Test Infeksi Menular Seksual. Sayangnya, saat Saya datang alat swab vaginanya sedang habis jadi tidak bisa dilakukan pemeriksaan. Yang tersedia hanya Test untuk Sifilis
 
Setelah mengembalikan semua form yang sudah terisi, Saya mendapatkan nomor antrian. Tidak lama kemudian, Saya mendapat giliran untuk pengambilan darah. 

 

Saya dilayani oleh Zr Lili yang baik dan ramah. Menurut beliau, hasil tes darah bisa diambil 1-1,5 jam kemudian. Saya melimpir ke sebuah restoran cepat saji tidak jauh dari rumah sakit. Disana menyediakan Wifi. Sambil mengisi waktu saya berselancar di youtube menyimak Kisah Carlo. Kisah Nyata yang diangkat menjadi film pendek berseri yang diperankan oleh para tenaga kesehatan maupun konselor di Klinik Carlo. 

Tepat 17.30 Saya kembali ke Klinik Carlo. Zr Lili memanggil Saya ke ruangan. Huft, Saya takikardi! Tangan saya gemetar saat menerima amplop putih yang berisi hasil pemeriksaan darah dan keringat mengucur deras. Saya tegang luar biasa. Dan inilah hasilnya.......ta daaaaaaaaaaaa


Alhamdulilah...Saya lega!
Tes Hiv ini sebaiknya diulang setiap 5 tahun. Sama halnya dengan Medical Chek Up (MCU) lainnya yang saya lakukan tiap awal tahun. Saya memiliki anggaran khusus untuk MCU diantara Kewajiban rumah tangga, Tetek bengek anak, Kewajiban beli makanan otak (Baca Buku), Urusan belanja blanji, Kebutuhan Jalan-jalan serta keborosan saya lainnya. Hal ini adalah cara saya menyayangi diri Saya sendiri. Bagaimana Saya bisa menyayangi Kang Mas dan Ketiga anak saya kalau Saya saja tidak dapat menyayangi diri sendiri? Orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita, cuma akan bilang KASIHAN... klo kita kenapa-kenapa. Segala sesuatu badan kita sendiri kan, yang ngerasain ? Klo Saya Meninggal, Anak-anak gimana ? Kang Mas bakal nikah lagi donk :(
Sssst, Saya juga takut mati. Klo boleh minta, ntar-ntaran aja deh ya Allah, Saya masih mau lihat 3F tumbuh besar, mengantarkan mereka hingga sukses dan melihat mereka bahagia...

Setelah mendapat hasil pemeriksaan darah dan bicara dengan Zr. Lili, Saya berkenalan dengan Antonio - Seorang Survival Hiv yang inspiratif. Anak muda ini, berani jujur kepada orang tua dan dunia bahwa dia penyuka sesama jenis dan ODHA. Antoni yang juga konselor di Klinik Carlo, merupakan seorang penulis. Melalui karyanya, Antonio melawan stigma negatif dan menularkan semangatnya kepada semua orang. 


Ini adalah dua buku yang Saya beli di Klinik Carlo. Masih seputar kisah Hiv dan ODHA. Salah satunya adalah buku yang ditulis Antonio. 

Oh iya, Buat teman-teman yang mau berkunjung ke Klinik Carlo, silahkan datang paling tidak 2-3 jam sebelum Klinik tutup ya. Agar hasil dan konsultasi bisa di dapat pada hari yang sama. 

Hari ini, Saya belajar. Belajar mensyukuri nikmat sehat yang Allah berikan untuk Saya. Saya janji akan menjaganya dengan baik. Klinik Carlo juga membuat Saya bertanya pada diri saya sendiri, Apa yang kamu lakukan dalam sehat mu, Nis???

Bekasi, 31 Des 2016
Dini hari

Sumber ; http://www.sobatask.net/2016/04/6-klinik-yang-cakep-untuk-tes-vct-di-jakarta/

18 komentar untuk "Pengalaman Tes HIV di Klinik Carlo RS. St. Calorus"

  1. Hallo mbak, sangat inspiratif kisahnya...

    mau tanya pengalamannya mbak... saat tes di sana apakah nyaman dan bersih? saya takut jarum dan rumah sakit, apakah saat diambil darahnya petugas cukup steril dengan jarum baru dan sarung tangan baru?

    Saya ingin coba tes karena akan menikah... Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  2. Maaf ka yg di ambil darah kan melalu kengan bukan melalui jari ...?

    BalasHapus
  3. iya, melalui lengan. saya sudah post bukti bekas pengambilan darahnya dilengan kiri saya pada artikel

    BalasHapus
  4. Hi Anonim, Sebelumnya, Selamat atas rencana pernikahannya. semoga lancar sampai hari H dan cari keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah yaaa. Walau gratis, disana Nyaman dan bersih kok. dengan jarum baru dan sarung tangan baru. klo ke sana, sampaikan salam saya untuk Zr Lili ya di ruang carlo. semoga hasil tes mu baik-baik aja.

    BalasHapus
  5. kakak medical check up nya di rumah sakit apa? termasuk cek apa saja dan harganya berapa? hehe. terimakasih kak atas jawaban dan waktunya

    BalasHapus
  6. kakak medical check up nya di rumah sakit apa ya? pemeriksaan kesehatan apa aja yg termasuk dan harganya brp? hehe. terimakasih atas jawaban dan waktunya kak.

    BalasHapus
  7. silahkan baca baik-baik artikl ini. semua pertanyaan kamu terjawab dengn baik disini.

    BalasHapus
  8. kak saya mau nanya. Apakah waktu kakak check di sana, kakak mengambil yang gratis atau bayar?

    apakah ada perbedaan antara yang bayar dengan yang gratis? misalkan dari segi pemakaian alat medisnya?

    BalasHapus
  9. hola kak, mau nanya.

    Apakah kakak waktu test di sana mengambil yang berbayar atau yang gratis? apakah ada perbedaan dari yang berbayar tau yang gratis. Misalkan dari segi pemakaian alat medisnya?


    terimakasih, mohon dijawab^_^

    BalasHapus
  10. hola kak, mau nanya.

    Apakah kakak waktu test di sana mengambil yang berbayar atau yang gratis? apakah ada perbedaan dari yang berbayar tau yang gratis. Misalkan dari segi pemakaian alat medisnya?


    terimakasih, mohon dijawab^_^

    BalasHapus
  11. saya yang gratis kemarin. tidak ada perbedaan kok perihal kualitas pelayanan dan kebersihan alatnya. selamat mencoba \;0

    BalasHapus
  12. hallo. utk yg beragama islam apa masih bisa tes hiv gratis di sana?

    BalasHapus
  13. saya muslim, mbak putri cahyani :)

    BalasHapus
  14. Apakah masih gratis untuk tes nya mbak? Karena saya ingin periksa kesehatan saya. Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  15. Hey mana, nasih gratis kok. Silahkan hubungi nomor kliniknya ya :)

    BalasHapus
  16. Mbak mau tanya klo sampe skrg masih gratis ??

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah hbis tes HIV dan penyakit menular seksual hasilnya non reaktif. Di rumah' sakit St Carolus masih gratis

    BalasHapus
  18. Maaf mba mau nanya, apakah peralatan tes HIV di ruang Carlo bersih dan steril? Soalnya kemarin waktu tes saya lupa nanya dan sepertinya saya tidak melihat susternya membuka plastik jarum tersebut.

    BalasHapus