Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita NEGATIF NEGATIF dari Rumah Kami

Cerita NEGATIF NEGATIF dari Rumah Kami 

Morula tempat praktek suami mengadakan PCR secara berkala untuk para dokternya. Sabtu, 3 Juli 2021 Suamiku PCR. Hasilnya diterima keesokan harinya, Negatif. 





Minggunya Tiara Flu, Fara (8 tahun) dan Hanim (2 tahun) demam hingga hampir menyentuh angka 40  pada termometer. Setelah 24 jam tidak turun juga. Padahal, persediaan obat antivirus dan Azitrimo di rumah tidak banyak. Aku mencari di Halodoc, langka. di Shoppe dan Tokopedia, Ada. Tapi harga sudah mencekik leher. dan butuh waktu pengiriman. Cari di Apotek terderkat juga semua kosong. Aku panik. 

Senin, Papinya Hanim menutuskan tidak praktek untuk menjaga Hanim di rumah. Hanim hanya mau dipeluk. 

Selasa, Fara keluar darah dari hidung. Aku berinisiatif membawanya ke Primaya menemui Dokter anak. Aku mohon dilakukan PCR disamping pengecekan darah rutin dan demam berdarah. 





Hasil lab diketahui ada infeksi pada tenggorokan. Tidak ada Demam berdarah. Fara mendapat obat penurun panas, antibiotik, antivirus dan vitamin. Hanim juga dapat obat yang sama. Tapi kok, CRP Fara naik tinggi ?




Karena hasil PCR dikabarkan masih Jumat, Hasil diskusi Aku dan Papinya Hanim memutuskan untuk Fara melakukan Isolasi mandiri. Memakai kamar Tiara di lantai 3. Memberinya pengertian saja sudah membuat hatiku patah. Kami berpelukan erat sekali. Tiara bilang bersedia menemani Fara. Tentu tidak bisa. Fara mengerti dan patuh. 




Duniaku tidak sama lagi sejak Fara menjalani isoman. Aku berdoa dalam sujud panjang, semoga Fara dan Hanim pulih. Semoga Aku dan orang-orang yang ku sayang senantiasa bahagia dalam lindungan Allah. Semoga Nakes diberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas pengabdiannya, Semoga Indoneisaku Indonesia pulih. 

Fara isoman ditemani laptop, wifi unlimited, youtube, netflik, boneka-boneka kesayangannya, aneka cemilan dan buah serta obat-obatan. Fara anak yang mandiri dan kuat. Tiap mengantar makanan, Aku hanya bisa menaruhnya di depan pintu kamar. Pingin peluk rasanya 😭 tapi Fara yang justru menguatkan Aku dan Kakak-kakaknya. Mengatakan bahwa semua akan baik-baik aja. 





Hari pertama, setelah pulih, Hanim cari kakak kecilnya keseluruh penjuru rumah. Kakak kecil yang selau menemaninya nonton atau bermain. Kakak kecil yang selalu sabar telaten melayani maunya. Aku sedih melihatnya...hari Rabu ini juga sebenarnya Fara sudah pulih. 

Mama menasehati Aku untuk terus bersedekah. Kalau kita mengasihani orang lain, Allah juga akan mengasihani kita, Nis. 

Malam kedua, tadi malam, hidung Fara berdarah lagi. Kali ini jam 2 pagi. Tapi Fara menanggulanginya sendiri. Tidak nangis, tidak panik, tidak membangunkan siapapun. 




Tadi Pagi, setelah 2 hari 2 malam Fara menjalani isoman. Aku mendapat email dari Primaya yang mengabarkan bahwa hasil PCR nya negatif. Aku langsung lari ke kamarnya. Memeluknya. Menangis penuh kelegaan. Alhamdullilah, Ya Allah...





Hari ini, dosis Azitro terakhir diberikan untuk Fara dan Hanim. Vit D3, Vitamin C, Zinc dan Antioksidan tetap lanjut. 

#waspadacovid19 #stayathome #pakaimaskerhargamati #Indonesiapulih




Posting Komentar untuk "Cerita NEGATIF NEGATIF dari Rumah Kami"