Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman disuntik Vaksin Corona Cinovac





Karena Saya praktek pribadi, jadi, saya melakukan vaksin di puskesmas di dekat rumah. Sejujurnya, Saya galau. Semakin saya banyak mencari tahu mengenai vaksin ini dan banyak membaca berita, semakin takut. 

Tanggal 25 Januari 2021 adalah hari pertama diselenggarakannya vaksin di puskes, tapi saya baru datang ke puskes tanggal 27 Januari 2021. Yang pertama saya lakukan adalah mendaftar, memberikan KTP dan mengisi formulir. Lalu pindah ke meja berikutnya yaitu meja pemeriksaan (suhu, tensi, saturasi), meja 3 adalah meja wawancara oleh dokter dengan memastikan kembali apakah semua aman (tidak ada hipertensi, usia dibawah 59 dan tidak sedang menyusui). Meja 4 adalah meja validasi. Setelah itu baru bertemu petugas yang melakukan penyuntikan. 

Bismillah, ini adalah ikhtiar saya dalam mencintai diri sendiri. Setiap tindakan ada risikonya. Kalaupun nanti hal buruk terjadi, setidaknya, pernah ada upaya terbaik yang saya lakukan. Jarum masuk ke lengan kiri, saya menarik nafas panjang dan menghembusnya. Selesai... 
Menurut SOP, Saya harus menunggu setengah jam di sana untuk dievalusi (suhu, tensi dan saturasi di cek kembali) ada reaksi alergi dari penyuntikan tsb. Alhamdullilah tidak ada. 

4 jam setelah penyuntikan, saya merasa keringat dingin tapi tidak demam. Mual muntah disertai dengan nyeri ulu ati. dan rasanya lemas. Saya familiar dengan rasa ini. Saya langganan tifus selama bertahun-tahun. Yang saya lakukan adalah istirahat di rumah dan mengobati semua keluhan dengan obat sesuai dengan gejalanya. Hal ini berlangsung selama 3 hari. 

Penyuntikan kedua berlangsung pada tanggal 10 Febuari 2021, Saya datang jam 11.30 menjelang layanan ditutup. Paginya, saya sudah di wa oleh petugas puskes. Saya kembali ragu. Saya berusaha serilex mungkin saat jarum masuk ke lengan kiri saya, seperti biasa, ambil nafas dalam dan hembuskan. Lalu menunggu setengah jam untuk dievalusi. Setelah dipastikan semua baik-baik aja, saya pulang. 

Yang saya rasakan setelah penyuntikan kedua ini tidak seheboh yang pertama. Saya merasa lemas dan bekas lokasi suntik lebih pegal rasanya. Itu aja. 

Kalau ada pelajaran yang mungkin bisa dipetik dari cerita ini adalah sebelum vaksin, mohon siapkan obat-obat yang kiranya dibutuhkan (keluhan yang biasa dirasakan, sediakan obatnya) dan hasil sharing dengan banyak teman, setiap orang emrasakan gejala yang berbeda setelah penyuntikan vaksin covid ini. Jadi jangan khawatir. Tetap berpikiran positif karena pikiran kita yang menentukan tubuh kita (mood, sugesti dll). 

Setelah vaksin tetap menjalankan 5 M (protokol kesehatan) donk yaaaaa

Bekasi, 11 Febuari 2021

Posting Komentar untuk "Pengalaman disuntik Vaksin Corona Cinovac"