Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dibalik nasehat Mama, Ada pengalaman pribadi




Dari Nisa kecil, Mama selalu bilang "Punya enggak punya diem" misalnya gini, Nisa punya uang diam. Enggak punya uang juga enggak usah teriak-teriak. tapi cari uangnya yang halal. Karena orang yang dengar kamu punya uang, dia akan meminjam uangmu dan mayoritas orang yang tau nisa enggak punya uang tidak akan memberikan uangnya. Dicibir dan diomongin, iya. 

*
Mama pernah punya teman, sebut saja Fulannah. tiap hari dia kula kuli disuruh orang.uangnya dikumpulin, dia hemat makan, enggak jajan. dapat 300 ribu rupiah. Jaman itu beras harganya masih 200 rupiah perliter. Mungkin karena senang punya uang banyak, Fulanah cerita ke teman-temannya. Uangnya habis seketika dipinjam sana sini. Semuanya janji akan bayar awal bulan. 

Tiba waktu pembayaran, tidak juga dibayar. Fulanah menagihnya. Sebagian memberi janji, banyak juga yang malah mencaci makinya "alah, duit segitu aja ditagih" iya, cuma segitu menurut orang. Tapi tidak menurut Fulanah. dengan keringat dan tenaga dia dapatkan uang itu. Waktu berlalu, Fulanah yang habis kesabaran marah lau bertengkar dengan teman-temannya. Dia sakit hati. 

Fulanah terus memikirkan uang ditangan teman-temannya. Fulanah tidak enak makan dan tidak bisa tidur nyenyak. Fulanah jatuh sakit. Lalu meninggal. 

...tanpa ada satupun peminjam uangnya yang datang, apalagi memaar hutangnya.

Posting Komentar untuk "Dibalik nasehat Mama, Ada pengalaman pribadi"