Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Latar belakang pengambilan keputusan hidup

Sebelum jadi Emak-emak, Gue jarang banget ngelakuin suatu hal karena alasan orang lain. Setelah jadi Emak, 90 % keputusan hidup gue latar belakangnya adalah anak-anak. Bahkan, gue ngeri klo keputusan gue membawa dampak buruk buat anak-anak. 

Misanya, takut dimarahin nyokap klo enggak belajar. alasan gue belajar karena pengen bisa nyari duit sendiri. kali aja klo pinter mah bisa memutus mata rantai kemiskinan.

Misalnya, olahraga karena takut suami selingkuh klo badan melar. gue olahraga + hidup sehat pen umur panjang, kali bisa liat anak cucunya anak gue. 

Misalnya, Gue enggak makan babi dan enggak minum alkohol, bukan karena gue takut dosa. Bukan. Gue hampir juga jarang menempatkan alasan agama menjadi alasan utama. karena banyak orang yang menjadikan agama sebagai alasan utama, justru mereka berusaha mengakali Tuhan. Gue enggak makan babi dan enggak minum alkohol karena gue enggak suka (alkohol pait kaya kenyataan idup), alasan kedua karena kesehatan. I Love My Body so much

Misalnya lagi, Gue enggak free sex dan jagain perasaan pasangan + pernikahan gue, Jangan, jangan bilang karena cinta. Mungkin itu alesan yang kuat buat sebagian orang tapi cinta dan benci tipis banget bedanya. Banyak orang yang mengaku cinta tapi menyakiti, Banyak korban pembunuhan yang prlakunya adalah orang yang katanya mencintai dia. maka, alasan Gue adalah ngeri seksual disease dan HIV ! Dua alasan ini pula yang membuat gue Tidak mentolerir perselingkuhan / Poligami, Apapun alasannya. Gue tekankan ini ke Papinya Hanim waktu ngelamar. 

Posting Komentar untuk "Latar belakang pengambilan keputusan hidup"