Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Itikad baik penghutang

Apa Nisa pernah berhutang ?

PERNAH ! ya sama bank, ya sama temen kerja, ya sama kenalan, ya sama koperasi kantor, ya sama sodara, ya sama temen. bahkan nis pernah ditolong sama orang yang belum pernah sama sekali nis temui. utang duit pernah, utang barang sering (bayar tempo)...

Pernah enggak kebayar ?



PERNAH. terus gimana ? Ilmu agama nis cuma seujung kuku. tapi nis tau bahwa Prinsip muamalah islm mengatur ketat hal ini. Hutang itu pemutus silahturrahmi paling kejam. yang bisa menjatuhkan hargadiri paling sakit dan menghilangkan kepercayaan yang paling tajam.

Nis datengin orang yang nis hutangin. Takut ? Malu ? Jelas ada. tapi nis mensugesti diri bahwa orang yang kasih utangan itu orang baik, setidaknya dia berniat menolong dan sudah memberi kepercayaannya. Nis Ngomong baik-baik. merendah. lebih rendah dari waktu minta utangan. minta maaf belum bisa mengembalikan, jelasin kenapa nis bekum bisa bayar dan bikin komitmen baru (kapan nis bisa mengembalikan ? cashkah atau cicil ?).

Dari orang- orang yang kasih utangan itu nis belajar bagaimana bersikap. nis mengenang mereka yang tetap santun menerima itikad baik nisa dan memberikan kebijaksanaannya.
walau ada juga yang marah. Gpp memang nis salah. nis terima.

Masalah itu harus dihadapi. Temui langsung orangnya, bicara baik-baik. semakin kamu menghindar dan ngomong kemana-mana, semakin orang tau kualitas diri mu.

Nis ga mau menghargai diri, persahabatan, pertemanan, persaudaran hanya karena sejumlah rupiah. Mungkin nis bukan orang baik, tapi nis berusaha jadi manusia yang amanah.

Terimakasih buat teman-teman yang pernah memberi kepercayaan nisa dalam bentuk uang atau barang. Nis cuma bisa membalasnya dengan doa dan membingkainya dalam ingatan manis sepanjang hayat.

Posting Komentar untuk "Itikad baik penghutang"