Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Etika Penabrak

Etika penabrak

Semalam dalam perjalanan pulang kehotel,  supir rental nabrak mobil didepan. Tindakan mas asal Madiun itu,  menyebabkan tabrakan beruntun dengan dua mobil didepan kami.  Alhamdullilah masih dalam lindungan Allah.

Seperti biasa,  ketiganya bertemu lalu meminggirkan mobil dibahu jalan dan ribut saling menyalahkan. Supir ku menyalahkan mobil depan yg berhenti mendadak,  yang tengah ga trima dan minta ganti karena ditabrak depan belakang,  yg depan juga sama.  Yaaah,  mau sampe hotel jam berapa klo nungguin tiga lelaki menyelesaikan urusannya?



"Saya ga mau tau.  Pokoknya ganti.  Klo ga mau ganti kita ke polisi.  Kamu ga tau siapa saya? " kata pemilik mobil tengah

Turun deh.  dengan segala kerendahan hati minta maaf. Namanya juga dijalan ya,  klo ga nabrak ya ditabrak. Nis tanya ke kedua penyetir itu,  apa mobilnya asuransi? maunya gimana?  Ajaibnya,  penyetir yag paling depan,  seorang bapak chinese langsung senyum dan bilang, mobil saya gpp dan pamitan. Penyetir mobil tengah,  chinese juga.  walau emosi sudah terlihat lebih tenang.

Akhirnya,  supir rental dan mobil kedua berjabat tangan.  Supir rental  bersepakat memberikan ktp dan nomor telpon.  dan demi meringankan beban supir,  penumpang membantu biaya klaim asuransi.

"Sekali lagi,  saya mohon maaf ya koko. Klo kita memudahkan urusan dengan orang lain,  inshaallah urusan kita dimudahkan oleh Allah" kata nisa yang disambut senyumnya.

Salah bener pokoknya minta maaf dulu.  Gunakan tutur kata yang lembut lagi santun

*Cerita Semarang

Posting Komentar untuk "Etika Penabrak"