Biarlah Ku Cari Muhammad Ku Sendiri - Zainul Walid
BIARLAH KUCARI MUHAMMADKU SENDIRI
Apakah yang sebenarnya mendidih dalam dadamu
semangat permusuhan
ataukah rahmat persaudaraan
Kalau hanya tidak sama
kaumaki-maki mereka
kauneraka-nerakakan tempatnya
bagaimanakah kutemukan di tanganmu
pedang Ali bertangkai melati
Pedang itu
begitu saja berlalu
tak jadi menebas leher musuhnya
khawatir diayunkan amarah
karena sang musuh berludah
Kalau hanya tidak sama
hendak kauhinakan mereka
kausengsarakan hidupnya
bagaimanakah kutemukan di dadamu
semerbak Fathu Mekkah
yang mengubah kilat-kilat pedang
dengan manis madu-madu kembang
Waktu itu
ribuan lawan telah dikalahkan
tetapi tidak dibantai dan tidak ditawan
“... hadza laisa yaumul malhamah,
walakinna hadza yaumul marhamah
wa antumut thulaqa ...”
"... hari ini bukan hari pembantaian
bukan hari saling benci
melainkan hari kasih sayang
dan kalian semua merdeka
berbahagialah dengan keluarga"
Kalau hanya tidak sama
hendak kaucibir dan permalukan mereka
Salahkah aku meragukan Muhammad dalam hatimu
Muhammad siapakah yang kaupuja-puja
berjuta shalawatmu mengalun gegap gempita
Muhammad yang memerdekakan musuh-musuhnya
yang mengembalikan barang rampasan perang dan unta-untanya
ataukah Muhammad yang lahir
dari nafsu dan amarahmu sendiri
dari semangat permusuhan berapi-api
yang kauteriakkan atas nama Ilahi?
Kalau hanya tidak sama
tetap kaubenci mereka
biarlah dengan berat hati
aku menghindar darimu
dan dengan rintik air mata
kucari Muhammadku sendiri...
yang tak membenci
---------
Zainul Walid, gumam malam sunyi, Senin, 9 Juni 2014, 02:00-03:00 dini hari
Apakah yang sebenarnya mendidih dalam dadamu
semangat permusuhan
ataukah rahmat persaudaraan
Kalau hanya tidak sama
kaumaki-maki mereka
kauneraka-nerakakan tempatnya
bagaimanakah kutemukan di tanganmu
pedang Ali bertangkai melati
Pedang itu
begitu saja berlalu
tak jadi menebas leher musuhnya
khawatir diayunkan amarah
karena sang musuh berludah
Kalau hanya tidak sama
hendak kauhinakan mereka
kausengsarakan hidupnya
bagaimanakah kutemukan di dadamu
semerbak Fathu Mekkah
yang mengubah kilat-kilat pedang
dengan manis madu-madu kembang
Waktu itu
ribuan lawan telah dikalahkan
tetapi tidak dibantai dan tidak ditawan
“... hadza laisa yaumul malhamah,
walakinna hadza yaumul marhamah
wa antumut thulaqa ...”
"... hari ini bukan hari pembantaian
bukan hari saling benci
melainkan hari kasih sayang
dan kalian semua merdeka
berbahagialah dengan keluarga"
Kalau hanya tidak sama
hendak kaucibir dan permalukan mereka
Salahkah aku meragukan Muhammad dalam hatimu
Muhammad siapakah yang kaupuja-puja
berjuta shalawatmu mengalun gegap gempita
Muhammad yang memerdekakan musuh-musuhnya
yang mengembalikan barang rampasan perang dan unta-untanya
ataukah Muhammad yang lahir
dari nafsu dan amarahmu sendiri
dari semangat permusuhan berapi-api
yang kauteriakkan atas nama Ilahi?
Kalau hanya tidak sama
tetap kaubenci mereka
biarlah dengan berat hati
aku menghindar darimu
dan dengan rintik air mata
kucari Muhammadku sendiri...
yang tak membenci
---------
Zainul Walid, gumam malam sunyi, Senin, 9 Juni 2014, 02:00-03:00 dini hari
Posting Komentar untuk "Biarlah Ku Cari Muhammad Ku Sendiri - Zainul Walid"