Sawang Sinawange Urip
Hari ini, Nis memaknai dua nasehat berharga dari seorang teman dan nasehat Mama. Seorang teman pernah mengatakan bahwa "urip sawang sinawang" sedangkan dari Mama "Duwe ora duwe meneng. susah seneng disukuri. Aja dikandah-kandah aken ning batur"
Dalam perjalanan pulang antar dd CFD tadi, Nis ketemu sama seorang teman - dulu kami pernah bertetangga. Seorang perempuan berhijab yang skr udah jadi ibu dari 3 anak perempuan dan 1 anak laki-laki Yang masih kecil-kecil Dalam 11 tahun pernikahannya yang tak pernah surut dari konflik. Pemilik toko atk dan foto copy yang lumayan omsetnya. Nis mengajaknya kerumah saat tangisnya mulai pecah ditengah keramaian. Memberinya ruang untuk mencurahkan hatinya lebih dalam. Urusan ekonomi mertua dan adik ipar pemicunya. Dia sempat cerai dengan suaminya kemudian rujuk. Tapi keadaan tidak juga membaik.
Suaminya, anak pertama dari 8 bersaudara. Didalam etnisnya, ketika Bapak kembali ke rumah Tuhan, putra sulung tertualah penggantinya. Dia menerimanya - 10 tahun pertama pernikahannya, dia mengkuliahkan 6 dari 7 adik iparnya. "Waktu itu, anak ku belum banyak, Kak Nis. Adik-adiknya itu sudah sarjana loh, sudah bekerja. Tidak usahlah balas budi. Tapi bisa donk mereka membiayai ibunya dan adik mereka yang paling bungsu Yang sudah kami bantu sampai SMA ? sekarang dia tinggal ditempat kami, mengintervensi toko. Muak kali ku tengok gaya hidupnya. Lelaki yang gandurung kosmetik, makan deliveri, hp ganti terus, tiap hari ke fitnes di mall sana. Sekalinya jaga toko, uang pembeli masuk ke kantongnya. Gimana mau untung, kak Nis ?" katanya terisak
...Gue Ngap ! enggak tau harus bilang apa :(
Saat pamitan, Dia bilang. "Enak sekali ku tengok hidup kakak ini. Terlihat riang selalu. penampilan ga ada yang berubah dari dulu. Ku bayangkan, kehidupan pernikahan kakak dengan suami dan anak-anak sangat bahagia dan tidak kurang satu apapun"
"enggak kok, sama aja. Tau dari mana lagian ?" tanya ku miris
"Selama Aku kenal kakak, tidak sekalipun kakak berkeluh kesah dan meminta pertolongan" jawabnya
...Senyumin ajalah dalam hati bilang, Alhamdullilah ya Allah, ku nikmati dengan rasa syukur apapun yang terjadi dalam hidup.
PEDAHALMAAAAAH ?!
Gerimis Bekasi, 25 Mret 2018
Dalam perjalanan pulang antar dd CFD tadi, Nis ketemu sama seorang teman - dulu kami pernah bertetangga. Seorang perempuan berhijab yang skr udah jadi ibu dari 3 anak perempuan dan 1 anak laki-laki Yang masih kecil-kecil Dalam 11 tahun pernikahannya yang tak pernah surut dari konflik. Pemilik toko atk dan foto copy yang lumayan omsetnya. Nis mengajaknya kerumah saat tangisnya mulai pecah ditengah keramaian. Memberinya ruang untuk mencurahkan hatinya lebih dalam. Urusan ekonomi mertua dan adik ipar pemicunya. Dia sempat cerai dengan suaminya kemudian rujuk. Tapi keadaan tidak juga membaik.
Suaminya, anak pertama dari 8 bersaudara. Didalam etnisnya, ketika Bapak kembali ke rumah Tuhan, putra sulung tertualah penggantinya. Dia menerimanya - 10 tahun pertama pernikahannya, dia mengkuliahkan 6 dari 7 adik iparnya. "Waktu itu, anak ku belum banyak, Kak Nis. Adik-adiknya itu sudah sarjana loh, sudah bekerja. Tidak usahlah balas budi. Tapi bisa donk mereka membiayai ibunya dan adik mereka yang paling bungsu Yang sudah kami bantu sampai SMA ? sekarang dia tinggal ditempat kami, mengintervensi toko. Muak kali ku tengok gaya hidupnya. Lelaki yang gandurung kosmetik, makan deliveri, hp ganti terus, tiap hari ke fitnes di mall sana. Sekalinya jaga toko, uang pembeli masuk ke kantongnya. Gimana mau untung, kak Nis ?" katanya terisak
...Gue Ngap ! enggak tau harus bilang apa :(
Saat pamitan, Dia bilang. "Enak sekali ku tengok hidup kakak ini. Terlihat riang selalu. penampilan ga ada yang berubah dari dulu. Ku bayangkan, kehidupan pernikahan kakak dengan suami dan anak-anak sangat bahagia dan tidak kurang satu apapun"
"enggak kok, sama aja. Tau dari mana lagian ?" tanya ku miris
"Selama Aku kenal kakak, tidak sekalipun kakak berkeluh kesah dan meminta pertolongan" jawabnya
...Senyumin ajalah dalam hati bilang, Alhamdullilah ya Allah, ku nikmati dengan rasa syukur apapun yang terjadi dalam hidup.
PEDAHALMAAAAAH ?!
Gerimis Bekasi, 25 Mret 2018
Posting Komentar untuk "Sawang Sinawange Urip"