Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Satu Tahun Dalam Naungan Iman, Ilmu dan Pelayanan

Kamu akan merindukan saat-saat ini, sayang. 
Peer bejibun, 
projek antri buat dikerjain, 
materi ulangan dua mata pelajaran belum dibaca, 
mempelajari materi agama yang lebih mirip sejarah tapi rumit untuk dimengerti (karena perbedaan sudut pandang yang kita punya),
Semuanya harus diserahkan besok pgi. 
Padahal Guru tidak jarang baru memberi tugas itu pada H-1 atau paling lama H-2
kamu sampe rumah udah lewat magrib setelah pulang sekolah dan les. Padahal pamit dari rumah sebelum jarum jam menunjukan angka 6 dipagi hari. 
Tidak ada lagi leha-leha nonton tv, main hp dan keluar rumah tanpa alasan. 

"Maaah ayooo buruan. Besok ulangan...
"Maaah buru, tugas banyak nih...
"Mama aja deh sama adek yang ngemall, Aku belajar di rumah"

Namun wajah mu masih ceria :) senyum kamu itu sayang, adalah indikator buat mama bahwa kamu sanggup menjalani pilihan mu. Ingat pesan mama nak, malas dan menghindari tugas adalah salah satu cara mendatangkan petaka. 

Kamu akan merindukan saat-saat ini, sayang. Menghabiskan waktu menjadi minoritas, berteman dengan orang-orang yang menerima perbedaan agama mu, warna kulit mu, pemikiran mu, kekurangan mu tanpa bully ! Dan mencoba beradabtasi dengan apapun yang ada dihadapan mu...

"Semua manusia punya hak yang sama, ma. Tidak ada seorangpun yang layak untuk menerima diskriminasi karena perbedaan suku, agama, ras 
Dan golongannya berbeda" Naaak, betapa mama bangga mendengar itu dari kamu. 

Kamu akan merindukan saat-saat ini, sayang.
Dimana Kamu mendapat nilai rendah untuk ulangan harian yang (seringkali) maraton tapi kamu menguasai betul pelajaran itu. Hanya saja kamu belum memenuhi kesempurnaan taget itu. Dan kamu tidak malu untuk mengulang. 
Tapi kamu menjadi teramat malu untuk mengemis untuk mencontek meskipun padanya yang kamu sebut sahabat
Dimana kamu merasa malu jika nilaimu lebih sempurna dari pemahaman mu
Dimana kamu merasa minder jika menjadi populer bukan karena terpujinya sikap, kemampuan dan prestasi mu. 

Ahh berat sayang, Apa kamu tidak ingin pindah ke sekolah lain di kelas 8 nanti ? "Tidak" jawab mu mantap! 

Kamu akan merindukan saat-saat ini, sayang. 
Dimana kamu sedang belajar berjuang, belajar berkerja keras dan menikmati proses dimana hasil tidak pernah mengkhianati suatu usaha. 

Tegakan kepala mu, putri ku. Mama tidak mau mahkota mu jatuh. Siapkan diri mu untuk setiap ujian yang datang. Untuk mencapai tujuan hidup mu. 

*Imam, Ilmu dan Pelayanan*

Untuk mu, sulung ku - Tiara

Posting Komentar untuk "Satu Tahun Dalam Naungan Iman, Ilmu dan Pelayanan"