Pengalaman Melakukan Operasi Perawan (Vaginoplasty)
“Lu Operasi apaan sih kemaren ?”
“Sakit apaan sih, sampe operasi segala ?”
Mau tau banget, apa mau tau ajaaaaah....?!
Ssst,
sini yaaaaa Kepo-ers saya ceritain…
*tidak menerima ceramah agama*
Sebagai
Wanita yang telah melahirkan secara normal beberapa kali, Saya merasa bahwa vagina
tidak kencang lagi. Menurut teori kedokteran, Otot vagina memang cenderung
meregang, mengendur, dan melemah setelah melahirkan. Meskipun tidak memiliki
pengaruh besar terhadap kesehatan seorang wanita, namun hal itu dapat menurunkan
kualitas kehidupan seks karena vagina gagal merasakan sensasi tertentu.
Sehingga, inilah alasan saya melakukan vaginoplasty yaitu untuk meningkatkan
kualitas hubungan seksual dengan peremajaan vagina.
Saya
sudah minum obat alami (sampe bosen) yang katanya selain bisa mengencangkan juga bisa
mengeluarkan kotoran dari dalam vagina,Saya sudah coba ratus vagina, Saya sudah coba laser vagina dan sudah
sering melakukan senam kegel. Tapi khasiatnya enggak begitu terasa, sekarang saya mau yang pasti-pasti aja deh...
Saya
ingin organ kewanitaan saya kembali sehat dan prima setelah melahirkan normal
beberapa kali. Maka, Saya putuskan untuk melakukan Vaginoplasty. Vaginoplasty adalah prosedur bedah untuk
mengencangkan, merekonstruksi dan mengembalikan tampilan asli vagina. Oleh
karena itu, prosedur ini juga dikenal dengan istilah operasi pengencangan vagina. Operasi plastik vagina, atau rekonstruksi
vagina. Vaginoplasty dapat dilakukan sebagai prosedur bedah kosmetik
elektif dan bedah plastik rekonstruktif, yang juga dapat dikombinasikan dengan
bedah kelamin lainnya seperti labiaplasti dan rekonstruksi selaput dara. Jadi,
buat kamu yang belum pernah menikah, tapi jam terbangnya sudah tinggi dalam
melakukan hubungan sex, nah, Vaginoplasty ini bisa jadi solusinya juga...
Hal yang pertama saya lakukan adalah mulai mencari informasi
seputar vaginoplasty, berkonsultasi dengan beberapa dokter ahli kandungan dan dokter
ahli bedah plastik (keduanya dapat melakukan vaginoplasty dengan disiplin
ilmunya masing-masing), mempelajari resikonya dengan seksama, menyiapkan mental
dan uang (Berapa ? Mahal? Oh yaaaa sesuai...)
Saya
akhirnya menjatuhkan pilihan untuk melakukan vaginoplasty dengan dokter ahli
kandungan. Namanya dr. Sanny Grace, Sp.OG, M.Kes. Dokter cantik ini
memiliki pengalaman yang baik untuk melakukan Vaginoplasty, Orangnya ramah, Cerdas,
Enggak pelit dalam memberi penjelasan dan begitu menenangkan baik dalam
bertutur maupun bersikap.
Tidak
ada persiapan khusus yang dilakukan sebelum dilakukannya Vaginoplasty. Hanya
pengecekan darah standar di laboratorium, seperti halnya prosedur operasi lainnya.
Akan tetapi, Bagi kamu yang berniat melakukan vaginoplasty dan penyempitan
dinding vagina bagian bawah, Kamu tidak disarankan melakukan persalinan secara
vagina lagi. Karena robekan yang terjadi bisa semakin parah dan akan sakit
karena otot-otot pada bagian vagina tersebut telah dirapikan.
Sebelum menjalani vaginoplasty, Sebaiknya kamu telah bersepakat dengan suami karena setelah melakukan vaginoplasty, Kamu tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 6 minggu atau sampai luka sembuh, puasa boooo.... Pasalnya, proses penyembuhan dinding vagina lebih lama karena perbaikan otot dalam lebih luas. Selain itu, Kamu harus mendiskusikan resiko dan manfaat dengan dokter yang akan menanganinya untuk memastikan keputusan dibuat dengan tepat. Kebanyakan dokter juga membantu pasien melihat pilihan non-bedah seperti latihan Kegel sebelum melakukan vaginoplasty. Sehingga resiko dan kemungkinan komplikasi yang terkait dengan prosedur dapat dihindari.
Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Vaginoplasty
·
Nekrosis, atau kematian jaringan
·
Menciutnya vagina
·
Striktur atau ketika lubang vagina menjadi terlalu
sempit, sehingga membutuhkan operasi lain
·
Dinding vagina posterior
·
Nyeri pada kelamin
·
Fistula rektovagina
·
Prolaps vagina, biasanya terjadi pada mereka yang
menjalani vaginoplasti untuk tujuan penggantian kelamin
·
Infeksi
·
Pendarahan
·
Luka parut
Operasi
Vaginoplasty di mulai bada ashar dan memakan waktu tidak lebih dari setengah
jam. Dilakukan dengan bius lumbal / spinal/ separuh badan. Jadi saat oprasi
kamu bisa tetap sadar. Rasanya, mak nyuuus deh pas jaruh menyentuh tulang
belakang, hohoho…
Setelah
operasi dilakukan, kamu akan dipasangi selang saluran kemih
atau kateter untuk mengeluarkan urin
yang terbendung di kandung kemih. Kamu tidak boleh bangun
dari tempat tidur selama 24 jam. Nah, yang terjadi sama saya, begitu obat
biusnya hilang, rasanya mulas seperti ingin buang air besar (atau kontraksi
rahim?) dan mual hebat. Jadilah dengan rasa kebas yang tersisa di area tungkai bawah, saya berjalan
terhuyung-huyung bangun dari tempat tidur ke kamar mandi. Tengah malam itu,
buang air besar tidak keluar dan hanya mual yang mengeluarkan cairan kuning
karena saya tidak makan lagi setelah makan siang. Belakangan saya sadari, ini
adalah efek dari bius lumbal yang saya
dapat sebelumnya. Sebab, obat bius ini juga ikut melemahkan otot sal cerna
bagian bawah yang di persyarafi oleh serabut syaraf yang keluar dari sela-sela
antara tulang belakang daerah lumbal sampai kebawah. Malam itu, saya merasa gelisah dan mengeluarkan keringat
dingin. Saya berdoa dan terlelap hingga keesokan harinya.
Keesokan harinya, sebenarnya dokter kandungan saya yang
cantik dan well educated itu sudah
mengijinkan untuk pulang. Namun, saya memilih untuk tetap berada dirumah sakit.
Karena saya masih merasa belum pulih benar. Duduk masih terasa sakit dan
berjalan rasanya masih sulit. Dua hari setelah dilakukannya operasi Vaginoplasty, saya baru
berani pulang kerumah. Tidak ada perawatan khusus setelah operasi. Saya melakukan perawatan vagina dengan memberi cairan antiseptik ke kain kasa yang kemudian saya
taruh di lipatan vagina selama 3 hari pertama. Tidak boleh terlalu lama karena
dikhawatirkan bakteri baik pada vagina ikut mati. Selain itu, saya juga meminum
obat dari dokter secara teratur.
Tiga
hari setelah operasi vaginoplasty, duduk dan berjalan sudah mulai nyaman walau
masih ada darah segar di softex, namun tidak banyak. Di hari ketiga ini pula
saya mulai berani untuk buang air besar dan cebok seperti biasa. Secara teori Kedokteran, Proses penyembuhan luka di vagina lebih cepat dari jaringan lain karena vaskularisasi vagina yang baik dan vagina sendiri merupakan jaringan mukosa/selaput lendir sehingga tidak butuh waktu lama untuk sembuh.
Kontrol
ke Dokter Kandungan wajib dilakukan pada minggu pertama setelah operasi
vaginoplasty dilakukan dan minggu ketiga. Gunanya untuk mengecek kondisi jahitan
dan memastikan tidak adanya infeksi atau komplikasi pada luka operasi.
Untuk
Jadwal Praktek dan konsultasi lebih lanjut dengan dr.
Sanny Grace, Sp.OG, M.Kes.bisa menghubungi 0812-9188-8891 melalui aplikasi Whatsup.
Mengenai
mahal dan murahnya Biaya Operasi Vaginoplasty, tergantung dari setiap orang. Tapi menurut saya, Wanita yang telah melahirkan berkali-kali lebih bisa merasakan manfaat yang
lebih besar dari vaginoplasty dibandingkan yang baru melahirkan satu kali. Maka,
mengeluarkan biaya dengan kisaran tujuh digit untuk Vaginoplasty rasanya tidak
sia-sia. Vaginoplasty juga bermanfaat bagi mereka yang gagal meningkatkan
kekuatan otot setelah melakukan latihan Kegel secara rutin. Setelah menjalani
vaginoplasti, Saya bisa merasakan otot yang menguat dan dapat dikontrol,
sehingga dapat meningkatkan sensasi saat berhubungan seksual. Respon seksual,
gesekan yang lebih baik, dan orgasme yang lebih kuat. Terlebih lagi, prosedur
ini dapat meningkatkan penampilan fisik vagina, sehingga, Saya dapat menjalani aktivitas seksual dengan lebih percaya diri.
Rujukan:
Miklos JR, Moore RD. Labiaplasty of the labia minora: patients’ indications for pursuing surgery. J Sex Med. 2008;5(6):1492–5
Goodman MP. Female genital cosmetic and plastic surgery: a review. J Sex Med. 2011;8(6):1813–25
Gambar diambil dari Google
Miklos JR, Moore RD. Labiaplasty of the labia minora: patients’ indications for pursuing surgery. J Sex Med. 2008;5(6):1492–5
Goodman MP. Female genital cosmetic and plastic surgery: a review. J Sex Med. 2011;8(6):1813–25
Gambar diambil dari Google
Mba sya bleh tanya2 mngenail op vaginoplasty
BalasHapus