Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pola Asuh Nenek vs Mama

Di Penabur, Naik kelas bukan suatu yang pasti di dapat setiap siswa. Di angkatan sebelumnya, ada setidaknya 5 siswa yang tinggal di kelas 7. Dua diantaranya ada di kelas KK. Salah satu penyebabnya adalah terdapat lebih dari dua nilai merah di rapot semester 1 dan 2. Nilai merah yang dimaksud adalah kurang dari 7,1. Penabur dikenal dengan Guru yang disiplin, tegas dan pelit nilai. "Hafalkan Bab sekian" cuma itu kisi-kisi yang diberikan. Selain itu harus banyak membaca dan mempelajarai hasil-hasil ulangan yang dilakukan hampir setiap hari di satu semester. Setiap hari? Iya, di Penabur setidaknya terdapat satu mata pelajaran yang di ujikan setiap hari. Belum lagi PR. Selamaaaaat....

Pola belajar seperti ini memacu anak memiliki daya juang dan disiplin yang tinggi. Sebelum UAS kemarin, Saya salah satu orang tua yang dipanggil oleh wali kelasnya. Ada dua kondisi dimana ortu dipanggil ke sekolah. Pertama perkara nilai dan kedua perkara sikap perilaku anak yang dianggap tidak memenuhi aturan dan norma yang berlaku. Kk di anggap mengkhawatirkan untuk bisa menempuh UAS. 



 

Karena itu, Saat kk mengeluh HP lungsuran saya yang sudah dipakainya selama 3 tahun mulai ngadat, saya menjanjikan beli HP baru. Kalau seluruh nilai rapotnya diatas 7,1 dan terdapat satu saja nilai 100 (Kk optimis nilai sempurna itu adalah Agama Kristen). Baik saya maupun kk sama-sama dag dig dug menunggu pembagian rapot tanggal 7 Januari mendatang. 

 

TAPIIII...Sang Nenek tercinta tak pernah bisa mendengar keluhan apapun dari cucunya. Sim salabiiiim! sebuah Tab baru sudah berada di tangan Kk. Dengan penjelasan "Udah lah, Nis. Kesian. Dia Belajar udah siang malem, sekolah seharian. Biar kk seneng" disambut senyum lebar cucu tersayang. Eeeeh, Buseeeet, Neeeeek. Gagal deh nerapin pendidikan NO SWEET WITHOUT SWEAT....

 

Antara sebel, keki tapi seneng. 
Yaaaaaah bagus deh, klo udah dibeliin. Hemat duit Emaknyeeeeeee.

Tapi ini bukan pertama kalinya. Si Nenek juga rajin ngegenggemin lembaran merah cap dua bapak-bapak dan wanti-wanti cucunya "jangan bilang mama" hadeeeeh, Kk dapet uang saku dobel-dobel. Serem aja klo anak, biasa pegang uang banyak.

Resiko dah ah, punya emak Tajir. Eh salah, resiko punya emak sayng bener ama cucunyaaaaaaaah. Hahaha...

Proud of U, Mom. Ur Mom the Best Ever!!!

Rumah, 13 Desember 2016

Posting Komentar untuk "Pola Asuh Nenek vs Mama"