Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keinginan seorang ODHA

Pada akhirnya, bagaimanapun cara kita melewati masa muda ini...semua akan berakhir dengan pilihan untuk menikah atau memilih untuk sendiri. Menikah berarti hidup bersama orang lain. Ada saling menerima dan saling memberi disana...


Sebut saja X yang sedang galau. Dia pria manis yang berwajah ramah dan bersikap hangat. terkena HIV karena sosial media. Dari awalnya coba-coba karena kesepian. Kemudia berkenalan dengan teman-teman baru yang menyenangkan. Orang-orang yang baru dikenalnya ini tidak semuanya memberi pengaruh yang baik. Karena hal ini, orientasi sex nya berubah. Dia menyukai wanita tapi juga menikmati sentuhan pria. Dari mulut si manis ini mengalir tentang keinginan dan mimpinya menjadi seorang pemimpin rumah tangga dan memiliki keluarga. Pernah dia jujur dengan seorang wanita yang sudah beberapa tahun menjalin cinta dengannya. Bicara secara terbuka yang diharapkan menjadi langkah mengawali niat baiknya. Bahwa dia seorang biseksual dan penderita HIV positif. Katanya, wanita itu menerima. Tapi perlahan sikapnya berubah. X memutuskan untuk mengakhiri kisah mereka. Alih-alih berempati, Orang yang dicintainya ini bahkan tega membuka rahasia ini kepada keluarga dan lingkungan sekitar. X bukan hanya malu tapi juga sakit hati. X takut untuk dekat dengan lawan jenis dan bersikap jujur. 

Y pria santun yang pendiam. Wajahnya tak bosan dilihat. Y melarikan diri kepada teman-temannya dari orang tua yang pilih kasih. Bapaknya lebih sayang kakak laki-lakinya dan ibu nya sayang adik perempuannya. Maka Y lebih sering menjadi bulan-bulanan dikeluarganya. Y menyukai perempuan namun memiliki pengalaman melakukan sex sejenis yang panjang. Y memilih membunuh cintanya kepada seorang wanita yang dia cintai dan pergi tanpa jejak dari wanita yang berniat dinikahinya tahun ini sebelum virus HIV terdeteksi  positif dalam tubuhnya. Suatu hal yang tidak terduga. Karena awalnya, Y datang kerumah sakit ihwal kencing nanah yang dikeluhkannya. Dia mendapatkan pengobatan itu dan mengikuti saran dokter untuk VCT. 

Atau N seorang eksekutif muda tampan sahabat ku. Awalnya saya menyukai perempuan, kak. Sumpah. Semuanya berawal saat orang tua memasukan saya ke sebuah boardingschool yang semua siswanya laki-laki. Disana, pertama kalinya saya disodomi oleh kakak kelas saya. Waktu itu saya kelas 1 setara SMP. Rasa sakit di dubur membuat saya ketagihan kemudian mulai berganti-ganti pasangan disana. Rupanya, saling memuaskan adalah budaya rutin disana selain budaya baik lainnya. N Melakukan VCT karena pacarnya- pria paruhbaya yang memiliki anak istri. Pria yang sangat baik yang membantunya membiayai kuliahnya hingga sarjana dan hidupnya di rantau- dikabarkan meninggal-setelah meninggalnya begitusaja tanpa kabar. N mengatakan,  pacarnya itu meminum obat banyak setiap hari sepanjang hayatnya. N tidak pernah bertanya apa saja khasiat obat-obatan tsb. 

Yaaaaah lagian aneh-aneh siiih. Rasain lah !  Mungkin itu tanggapan kalian setelah membaca hal diatas.

Baik X, Y maupun N tidak ada satupun dari mereka yang menyadari sikap perilaku mereka dalam mencari jatidiri dan pengakuan itu akan berujung menjadi ODHA. Mereka juga tidak berani secara terbuka mengakui statusnya pada orang tua, keluarga maupun lingkungannya. Aaaah, ntar kena stigma jelek bakal tambah stres terus mati deh. Mendingan gini ajah, kata mereka. Seperti N yang terus didesak untuk menikah oleh keluarganya, namun N menghindar dengan 1000 alasan. Ngapain gue nikah, kak. Napsu juga kagak sama perempuan. Tapi gue tetep pengen punya anak,  mikir kudu terus terangnya ribet, tegas ya. 

Guys,  HIV ini penyakit yang tersembunyi. Orang yang rajin ARV dan menjaga kualitas hidupnya tidak akan terlihat kalau dia terinfeksi HIV. Tidak ada orang yang sempurna, dear. Jadi jangan paksa ODHA membuat kamu tertular tanpa kamu sadari.  Jadi, edukasi dirimu sebaik mungkin, jangan jauhi orangnya dan hargai kejujurannya. Untuk pilihan, apapun itu kembali ke pribadi setiap orang.

Malam ini, Aku pingin peluk kamu. Kamu yang bersedia menerima apa adanya aku. Kamu tempat pulang...

Semoga tulisan ini bermanfaat

Posting Komentar untuk "Keinginan seorang ODHA"