Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makrifat pagi-galau

Bila kamu merasa galau, ingatlah yang di langit merindukanmu. Adakah yg yg lebih dirindukan sang gembala selain berharap ternaknya yang tercecer sendirian pulang kandang? Selalu ada sang mahakasih yang mendampingi dan merindukanmu. 

Jangan pikirkan hari esok, karena hari esok memikirkanmu.
Pergilah ke halaman. Tanamkan benih di genggaman pada sebongkah tanah. Pupuk dan sirami dengan penuh kasih. Tak perlu berharap akan memetik buahnya. Adakah makanan yg kau nikmati hari ini, kau tanam sendiri?

Menanam adalah cara menumbuhkan rasa kasih. Semakin subur rasa kasihmu, makin limpah curah kasih semesta padamu. Tidak ada kehampaan dalam menebar benih kasih,  karena sesungguhnya tak ada kasih yang bertepuk sebelah tangan. Percalah, galau akan cepat berlalu!

Posting Komentar untuk "Makrifat pagi-galau"